languageIcon
search
search
Dzikir pada Siang dan Malam Hari Dzikir pada Siang dan Malam Hari ( Jumlahya 4 Kategori )

1 Beberapa kali

brightness_1

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرِ مَا فِيهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَالْهَرَمِ، وَسُوءِ الْكِبَرِ، وَفِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَعَذَابِ الْقَبْرِ

Sebuah riwayat hadits menyebutkan, bahwa ketika di sore hari Nabi –Shallallahu alaihi wa sallam– membaca: "Amsayna wa amsal-mulku lillah, wal-hamdulillah, laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariika lah, allahumma innii as`aluka min khairi hadzihil-lailati wa khairi maa fiiha, wa a’udzu bika min syarrihaa wa syarri maa fihaa, allahumma innii a’udzu bika minal-kasali wal-harami wa su`il-kibari wa fitnatid-dunya wa adzabil-qabri (Kami memasuki waktu sore dan pada sore ini jagad raya tetap milik Allah, segala puji bagi Allah tiada tuhan melainkan Allah, hanya Dia, tiada sekutu bagi-Nya. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan dari malam ini dan kebaikan yang ada di dalamnya. Aku juga berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan yang ada di dalamnya. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kepikunan, kesengsaraan di masa tua, fitnah dunia dan azab kubur). Lalu pada pagi hari beliau juga membaca seperti itu: Ashbahna wa ashbahal-mulku lillah.. as`aluka khaira maa fi haadzal-yaum wa khaira ma ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri ma fi hadzal-yaum wa syarri ma ba’dahu (kami memasuki waktu pagi, dan pada pagi ini jagad raya tetap milik Allah.. aku memohon kepada-Mu kebaikan yang ada di hari ini dan kebaikan yang ada setelahnya, aku juga berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada di hari ini dan kejahatan yang ada setelahnya). (HR.Muslim, no. 2723)

.......

1 Beberapa kali

brightness_1

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي، وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Membaca sayyidul istighfar: Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana abduka wa ana ala ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’udzu bika min syarri ma shana’tu, abu`u laka bi ni’matika alayya wa abu`u bi dzanbi faghfir li fainnahu la yaghfirudz-dzunuba illa anta (ya Allah Engkaulah Tuhanku, tiada tuhan melainkan Engkau, Engkau telah menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat yang Engkau berikan kepadaku, dan aku mengakui dosa yang aku perbuat terhadap-Mu, maka ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau). Imam Bukhari meriwayatkan, bahwa Nabi –Shallallahu alaihi wa Sallam– pernah bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkannya menjelang siang dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal pada hari itu sebelum tiba waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa membacanya menjelang malam dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal dunia sebelum tiba waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari no.6306)

.......

1 Beberapa kali

brightness_1

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ، وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Allahumma inni as`alukal-afiyata fid-dunya wal-akhirah, allahumma inni as`alukal-afwa wal-afiyata fi dini wa dunyaya, wa ahli wa mali, allahummastur aurati, wa amin rau’ati, allahummahfazhni min bayni yadayya wa min khalfi, wa an yamini wa an syimali, wa min fauqi, wa a’udzu bi azhamatika an ughtala min tahti (ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu keselamatanku di dunia dan akhirat, ya Allah aku sungguh memohon kepada-Mu berikan ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku, ya Allah tutupilah segala kekuranganku dan amankanlah aku dari kegundahan hati, ya Allah jagalah diriku dari depanku, dari belakangku, dari sisi kananku, dari sisi kiriku, dari atasku, dan aku memohon melalui keagungan-Mu perlindungan dari segala marabahaya yang muncul dari bawahku). (HR. Ahmad dalam kitab Al-Musnad no.4785, Abu Dawud no.5074, An-Nasa’i dalam kitab Al-Kubra no.10401, Ibnu Majah no.3871, dan dikategorikan sebagai hadits shahih oleh Al-Hakim)

.......